Jumat, 25 Februari 2011

TEKNIK KAMUFLASE ATAU PENYAMARAN SNIPER

Misi utama tim petembak runduk adalah untuk menghilangkan target tertentu dipihak musuh yang memiliki nilai startegis tinggi, dengan kemampuan penembakan dari jarak yang relative jauh dengan ketepatan sangat tinggi. 

Seberapa jauh petembak runduk dapat menyelesaikan misi yang diembannya akan bergantung kepada kehandalannya (skill), pengetahuan (knowledge), pegertian (understanding) dan aplikasi dari bebarai teknik lapangan yang memungkinkan ia untuk bergerak, bersembunyi, melakukan observasi, dan mendeteksi target. 

Pada tulisan ini diutarakan salah satu aspek yang membantu dalam pelaksanaan misi petembak runduk yaitu teknik kamuflase lapangan dan skill bagi petembak runduk dalam melaksanakan misinya dalam mendukung operasi tempur. Teknik kamuflase merupakan salah satu faktor penyelamat petembak runduk dalam malaksanakan misinya


Penyamaran atau camouflage merupakan salah satu teknik pertempuran, dalam sejarah kuno salah satunya dikenal apa yang dinamakan insiden Kuda Troya (semacam patung kuda besar untuk sesembahan ritual bangsa Yunani) dimana pasukan Yunani bersembunyi didalam patung kuda yang dibawa masuk ke dalam kompleks pertahanan pasukan Troy. Pada kasus penembak runduk, teknik penyamaran bukan saja bergantung kepada factor pakaian yang disesuaikan dengan kondisi alam tempatnya beroperasi, tetapi juga menyangkut berbagai faktor lainnya. 

Penyamaran tidak saja menentukan berhasil atau tidak berhasilnya misi, tetapi juga menyangkut keselamatan jiwa sipetembak runduk itu sendiri. Standar penyamaran akan menjadi penting agar tim petembak runduk tidak dapat terdeteksi, baik oleh mata telanjang maupun dengan peralatan pencari petembak runduk yang lima tahun belakangan ini sudah dioperasikan oleh berbagai angkatan bersenjata. 

Sejak awal tahun 1980an selain alat cat wajah, diperkenalkan pakaian penyamaran untuk petembak runduk, antara lain oleh tim Battle-Field Boogie-Man dari USMC yang disebut sebagai pakaian ‘Ghillie’ seperti terlihat pada gambar. 

INDIKATOR TARGET. 
Sebelum menentukan jenis kamuflase yang akan digunakan, tim petembak runduk terlebih dahulu harus mengetahui indikator target, yaitu indicator yang dapat membahayakan dirinya untuk menjadi target lawan. Indikator target merupakan segala hal yang dilakukan oleh petembak runduk untuk berhasil atau gagal dalam tugasnya. Tim petembak runduk harus mengetahui dan mengerti indikator target tidak hanya bergerak tanpa terdeteksi, tetapi juga untuk mendeteksi gerakan lawan. Indikator target berupa suara, gerakan, penyamaran, keadaan alam yang sulit, dan bebauan. 

a. Suara. 
Perlu diperhatikan terutama dikegelapan. 
Suara yang ditimbulkan oleh gerakan, peralatan atau suara bicara. 
Kebisingan yang sangat kecil dikarenakan oleh gerakan alam sekitar. 

b. Gerakan. 
Gerakan pada siang dan malam hari. 
Gerakan mata manusia. 
Gerakan cepat atau merayap yang dapat mudah terdeteksi. 

c. Penyamaran yang tidak cakap. 
Adanya benda yang mengkilap (shine) 
Bergaris 
Kongtras dengan latar alam sekitar 

d. Gangguan alam (wildlife) 
Burung yang tiba-tiba terbang 
Kebisingan hewan yang tiba-tiba diam 
Adanya hewan memiliki rasa ketakutan 

e. Bebauan (odor) 
Memasak 
Merokok 
Wangi sabun dan sejenisnya 
Obat insektisida. 

Hal-hal semacam tersebut diatas akan sangat mengganggu keberhasilan misi, bahkan dapat menimbulkan kegagalan. 

MIKHAIL KALASHNIKOV SI PEMBUAT SENJATA AK 47

Mikhail Kalashnikov (Pembuat AK-47) lahir 10 November 1919 di desa Kurya, Uni Soviet dari keluarga petani miskin. Di usia 19 tahun, Kalashnikov ikut wajib militer dan bergabung dengan Resimen Tank ke-24, Divisi Tank ke-12 dimana ia menamatkan sekolah mekanik tank dan menjadi montir-pengemudi tank dan mencapai pangkat sersan senior (komandan tank). Pada Oktober 1941, dalam peperangan sengit di Bryansk, Kalashnikov terluka parah dan harus dirawat di rumah sakit.

Ketika di rumah sakit inilah ia memiliki ide untuk merancang sebuah senapan submesin. Kemampuan Kalashnikov sebagai perancang mengundang perhatian. Ia sempat bekerja di Moscow Aviation Institute. Mulai tahun 1942, Kalashnikov bekerja di Central Research Small Arms Range of the Main Ordnance Directorate of the Red Army.

Pada saat yang sama, tentara Uni Soviet tertarik dalam mengembangkan senapan serbu efektif yaitu M1943 singkat bulat. Senjata pertama yang dipresentasikan oleh Sudayev pada tahun 1944, namun dalam ujicoba ternyata senjata itu terlalu berat. Sebuah kompetisi desain baru diadakan dua tahun kemudian di mana Kalashnikov dan tim desain ikut dalam kompetisi tersebut.

Selama beberapa tahun Kalashnikov terus bekerja mewujudkan rancangannya dengan memperbaiki dan mengkombinasikan berbagai elemen senjata otomatis dan senapan serbu yang telah ada pada saat itu. Inovasinya pertama adalah pemakaian peluru pendek 7,62×39 mm. ”Lebih kecil dan ringkas,” kata Paul Cornish, seorang kurator senjata di Imperial War Museum, London, Inggris. Pilihan gas juga bisa dipakai sebagai tenaga penggerak senjata ini. Gas bisa didaur ulang ke dalam piston dan digunakan untuk pengisian peluru berikutnya. Jadi senjata itu bekerja dengan prinsip yang sama seperti senapan mesin.Kedua hal itu, ditambah desain yang sangat sederhana merupakan kegeniusan Kalashnikov.Sampai kemudian di tahun 1947 lahirlah senapan AK-47 (singkatan dari Avtomat Kalashnikova model 1947).

Pada tahun 1949, AK-47 menjadi senapan standar tentara Merah Soviet. Selama Perang Dingin, AK-47 (dan generasi Kalashnikov berikutnya, AKM) digunakan oleh tentara komunis di seluruh dunia. Soviet juga menyalurkan senjata ini ke kelompok-kelompok militan dan gerilyawan sayap kiri yang mendukung kepentingan Soviet.
Sampai kini AK-47 menjadi senjata paling populer di dunia. Diperkirakan sekitar 100 juta AK-47 beredar di seluruh dunia. Namun, Kalashnikov mengaku tidak mendapat penghasilan uang dari hal ini, penghasilannya hanya berasal dari uang pensiun.
Kalashnikov telah menciptakan senjata dengan desain yang sederhana, mudah diproduksi secara massal, mudah digunakan bahkan oleh tentara yang kurang terlatih tanpa kehilangan kemampuannya untuk mematikan. Sifat-sifat ini membuat AK-47 menjadi senjata yang efektif dan andal bagi paramiliter dan dalam peperangan kota.
AK-47 menjadi simbol revolusi dan bahkan beberapa negara mencantumkan gambar AK-47 sebagai bagian dari lambang negara. Nama Kalashnikov juga digunakan untuk berbagai barang seperti payung, pisau dan vodka.
Kalashnikov sering ditanya apakah ia merasa bersalah hasil ciptaannya digunakan dalam berbagai konflik berdarah. Namun ia berkilah dengan berkata,”Tujuan saya menciptakan senjata adalah untuk membela tanah air saya. Bukan salah saya jika Kalashnikov menjadi terkenal di dunia dan digunakan di daerah konflik. Yang harus disalahkan adalah kebijakan negara-negara tersebut bukan perancang senjatanya”. Ia juga berkata bahwa ia tidak tahu bagaimana senjata ciptaannya bisa ada di tangan para teroris dan bandit. Ia bangga dengan hasil karyanya meski ia mengaku akan lebih senang seandainya bisa membuat mesin yang dapat membantu petani, misalnya mesin pemotong rumput.

AK-47 kepanjangan dari Avtomat Kalashnikova 47. 47 adalah tahun dimana senjata tersebut dibuat. Senjata ini sangat legendaries, sangat digemari baik tentara, militant, gangster, teroris atau perampok sekalipun. Bagaimana tidak, senjata ini sangat mudah sekali digunakan bahkan anak kecilpun bisa mengoperasikan senjata ini. AK-47 sangat tangguh digunakan dalam medan perang apapun, meskipun senjata ini terisi pasir masih tetap bisa keluar pelurunya bila ditembakkan, meskipun juga terisi Lumpur senjata ini juga masih bisa ditembakkan. Bahkan dalam sebauh artikel ditulis selama dalam perang dingin, 9 dari 10 orang tewas karena diterjang oleh peluru ini. Inilah senjata pemusnah masal yang sesungguhnya. Harga AK-47 juga sangat murah, mungkin sama nilainya dengan harga sebotol brandy bermutu tinggi.